Hubungan pertemanan pada remaja bisa berubah menjadi cinta-cintaan. Jika anak remaja Anda sudah mengenalkan pasangannya, maka jangan dulu cemas karena dunia gebetan pada remaja punya sisi baik untuk kepribadian anak. Syaratnya, supervisi orangtua tetap kuat, dengan cara diskusi terbuka.
Menurut psikolog remaja Roslina Verauli, masa remaja adalah waktu puncak membangun konsep diri, termasuk untuk eksistensinya. Menjalin pertemanan dan memiliki perasaan lain yang berbeda terhadap lawan jenis merupakan salah satu ekspresi emosi remaja.
Lantas, sejauh mana hubungan lawan jenis pada remaja ini memengaruhi perkembangan kepribadian anak? Vera menyebutkan:
Memenuhi kebutuhan rekreasi
Dating pada remaja hanya untuk having fun, dan ini memenuhi kebutuhan anak terhadap rekreasi. Kegiatannya juga hanya untuk senang-senang, seperti nonton bareng, jalan bareng teman seusianya, atau belajar bersama.
Mengembangkan kemampuan sosial
Anak belajar tipe manusia, perempuan dan laki-laki, dengan hubungan "pertemanan" ini. Remaja juga belajar etiket antara perempuan dan laki-laki. Hubungan interpersonal sedang didalami pada masa ini.
Belajar membuka diri
Tak mudah untuk membuka diri kepada orang lain. Di sini, anak belajar membangun kedekatan, saling percaya, dan berbagi.
4 Pilar Pendidikan UNESCO
7 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar