Ads 120 X 160px

Minggu, 13 Juni 2010

Lanjutan ~ Mengapa Islam Melarang Visualisasi Nabi Muhammad SAW ?

Mengapa Islam Melarang Visualisasi Nabi Muhammad SAW ? Pada postingan sebelumnya telah disampaikan bahwa penolakan Islam terhadap penggambaran atau visualisasi Rasulullah Muhammad SAW dalam bentuk gambar atau patung dan atau apapun yang sejenis dengan itu, merupakan suatu upaya agar umat manusia tidak terjebak kembali dalam kebodohan yang sama ketika pihak gereja telah mencoba menampilkan sosok Yesus Kristus yang terbukti sangat jauh dari kebenaran yang sesungguhnya

2. Islam Melarang Visualisasi Nabi Muhammad SAW Karena Tidak Ingin Terjebak Dalam Pengkultusan Yang Melampaui Batas

Salah satu kezaliman terbesar yang dilakukan pihak gereja terhadap agamanya adalah dengan melakukan pendekatan visual atas sosok Yesus Kristus Sang Juru Selamat. Walau dikatakan bahwa tujuan dari visualisasi tersebut adalah untuk menambah keimanan, namun dalam kenyataanya semua orang sudah mengetahui bahwa, upaya tersebut hanyalah salah satu bisnis gereja untuk menambah pundi – pundi emas dan kekayaan melalui penjualan lukisan dan patung – patung itu

Yang tidak diperhitungkan oleh pihak gereja adalah, ketika sosok Yesus Kristus itu tampil dalam visual yang nyata, umat yang sangat mengkultuskan dan mengagungkan sosok Yesus Kristus sebagai utusan Tuhan yang suci perlahanberubah menjadi penyembah lukisan dan patung – patung yang mereka buat sendiri.

Pihak gereja, karena kebodohan dan keserakahannya tidak menyadari bahwakeimanan umat yang sesungguhnya masih relatif sangat rendah dan sangat tipis kalau tidak mau dikatakan tidak ada. Akibatnya pihak gereja mulai menuai hasil dari ketertutupun dan arogansinya selama ini terhadap kitab sucinya.

Kalaulah pihak gereja mau sedikit saja untuk jujur terhadap kebenaran kitab suci yang diyakininya, tentunya ritual penyembahan terhadap berhala berupa gambar dan patung – patung yang berkembang ditengah umat akan segera mereka hentikan dengan cara meminta maaf dan menarik seluruh gambar dan patung Yesus Kristus Sang Juru Selamat untuk dihancurkan. Tapi kenyataannya tidak demikian, pihak gereja justru ketakutan akan mendapat perlawanan dari umat yang sudah cendrung terlanjur nyaman dengan ritual penyembahan berhala yang mereka ciptakan sendiri

Agar tidak ditinggalkan oleh umat, apalagi kondisi keuangan gereja mulai bagkrut, maka tidak ada pilihan lagi yang bisa dipilih selain mengikuti perilaku umat yang sudah terlanjur salah. Terlanjur basah ya sudah mandi sekalian.

Agar penyembahan terhadap patung tidak menghilangkan hakikat Tuhan, maka merubah sosok Yesus Kristus dari seorang Nabi dan Rasul menjadi sosok yang mendekati kepada hakikat penyembahan terhadap Tuhan harus segera dilakukan. Yesus sudah tidak mungkin dijadikan Tuhan karena Tuhan sudah ada sebelum Yesus ada, maka menjadikan Yesus sebagai Anak Tuhan adalah sebuah pilihan terbaik. Jadilah Yesus Kristus Sebagai Anak Tuhan. Pemahaman yang sebetulnya tidak pernah ada dalam ajaran Kristen yang awal

Kitab Bibel mulai dirubah mengikuti pemahamn yang sudah terlanjur salah tersebut. Pemahaman dan opini mulai dikembangkan dan dibentuk sehingga umat percaya dan meyakini bahwa Yesus Kristus adalah Anak Tuhan dari hasil perkawinan dengan Isteri-Nya Maria si Perawan Suci

Sekarang Bibel secara tidak ikhlas sudah diterjemahkan kedalam berbagai bahasa, sehingga kebenaran dan kesalahannya sudah bisa diungkap dengan gampang oleh semua orang. Dikatakan tidak ikhlas karena Bibel yang menjadi pegangan tunggal Paus di Vatikan sampai sekarang tidak pernah ( mungkin tidak akan pernah ) diterjemahkan dan diungkap isinya secara luas.

Revisi demi revisi telah dilakukan menuju kepada kebenaran yang asal, namun apa yang hendak dikata, proses revisi itu justru telah melahirkan polemik yang lain yang tidak kalah menariknya dengan kebenaran hasil revisinya. Akibatnya, Bibel yang diyakini sebagai sebuah kitab suci dari Tuhan telah berubah menjadi sebuah kitab yang hancur dan babak belur karena kritikan dan hujatan. Kebenaran yang disampaikannya justru semakin jauh dari realitas kebenaran yang sesungguhnya.

Menyedihkan memang. Tapi apa boleh buat. Jalan sudah terlanjur dibuat dan dilewati. Sudah terlalu jauh malah. Tenaga sudah terlanjur letih dimakan asa. Waktu yang tersedia sudah tidak lagi cukup mengantar untuk kembali. Agar kehancuran itu bisa diterima sebagai sebuah proses yang alami, maka satu – satunya jalan yang bisa ditempuh hanyalah menghancurkan pembading yang diyakini bisa memperjelas kehancuran nyata Bibel yang disucikan itu.

Al-Quran adalah kitab suci yang bukan saja merupakan kitab yang penuh hikmah, tetapi juga merupakan batu ujian atau Al-Muhamin bagi kitab – kitab sebelumnya. Menghancurkan kebenaran ayat – ayat Al-Quran adalah sebuah pilihan yang harus dipilih, sehingga kehancuran Bibel tidak bisa lagi diuji dengan Al-Muhamin yang juga telah hancur.

Karena kebenaran Al-Quran adalah kebenaran abadi yang dijamin kesucian oleh Allah SWT yang telah menurunkannya, dan pihak gereja tentunya menyadari betul hal itu, Satu – satunya cara yang bisa dilakukan adalah denganmembangun opini dan penyesatan pemahaman umat Islam terhadap utusan yang telah dipercaya Allah SWT menyampaikan Al-Quran suci itu, yaitu Rasulullah Muhammad SAW.

Upaya visualisasi Nabi Muhammad dalam bentuk gambar, karikatur atau mungkin juga patung dan apapun yang sejenis dengan itu merupakan upaya awal dari rangkaian yang sistematis yang dipilih untuk menyelamatkan kehancuran Bibel yang sudah tidak mungkin untuk diperbaiki lagi dan karena faktor uang dak kekuasaan tentunya sangat sayang untuk ditinggalkan.

Sehingga, adalah bohong apabila maraknya upaya visualisasi Nabi Muhammad SAW di beberapa belahan dunia dalam bentuk karikatur yang melecehkan dinyatakan sebagai perkerjaan orang – orang iseng dalam mengekspresikan kebebasan individunya.Ketahuilah bahwa sesungguhnya aktivitas tersebut merupakan sebuah sekenario bodoh yang sudah terencana, sehingga tak ada pilihan lagi bagi umat Islam yang masih mempunyai sedikit iman di dalam dadanya selain menyambut seruan jihad, melawan segala bentuk pelecehan dan penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW. Jangan sampai kebenaran yang satu – satunya yang masih tersisa juga hancur karena kebodohan dan kelemahan pengikutnya.

0 komentar:

Posting Komentar