Misteri Segitiga Bermuda atau yang biasa disebut dengan segitiga setan mulai terpecahkan. Fakta ini meluruhkan berbagai keyakinan tentang adanya alien, lorong waktu tempat kelahiran dajjal dan berkumpulnya para setan serta fenomena aneh lainnya yang ada di wilayah antara Bermuda, Miami dan Puerto Rico itu.
Menurut penelitian yang dimuat pada American Journal of Physics, raibnya kapal dan pesawat yang melewati segitiga bermuda disebabkan oleh adanya gas alam yang menyembur dari perairan itu. Gas tersebut berbahan methana, sejenis dengan bahan gas yang biasa digunakan untuk memasak.
Gas-gas methana tersebut dapat menjadi gelembung yang besar. Menurut Prof. Joseph Monaghan, seorang profesor dari Monash University di Australia, gelembung besar gas raksasa yang mengenai kapal-kapal akan menyebabkan kapal tersebut kehilangan daya apungnya sehingga akan karam ke dasar samudra. Gelembung tersebut juga mampu mencapai udara dan melahap pesawat tanpa ampun. Sehingga daya kerja mesin akan berhenti dan pesawat akan jatuh seketika.
Gas methana biasanya berbentuk beku di bawah tekanan hydrates di dasar samudra. Namun, gas ini sewaktu-waktu dapat menjadi gelembung besar dan naik ke permukaan samudra bahkan sampai ke atmosfer angkasa. Ivan T. Sanderson mengatakan bahwa dirinya telah mengidentifikasi zona-zona misterius sejak tahun 1960-an. Menurutnya, selain segitiga bermuda, Laut Jepang dan Laut Utara juga menyemburkan gas methana. Bahkan dirinya menggambarkan bahwa sebenarnya zona-zona misterius itu lebih berbentuk seperti ketupat ketimbang segitiga.
Para Oseanograf yang telah menjelajah di dasar laut Segitiga Bermuda dan Laut Utara, wilayah di antara Eropa daratan dan Inggris melaporkan bahwa terdapatkandungan metana dan situs-situs bekas longsoran yang melimpah di sana.
Menurut penelitian yang dimuat pada American Journal of Physics, raibnya kapal dan pesawat yang melewati segitiga bermuda disebabkan oleh adanya gas alam yang menyembur dari perairan itu. Gas tersebut berbahan methana, sejenis dengan bahan gas yang biasa digunakan untuk memasak.
Gas-gas methana tersebut dapat menjadi gelembung yang besar. Menurut Prof. Joseph Monaghan, seorang profesor dari Monash University di Australia, gelembung besar gas raksasa yang mengenai kapal-kapal akan menyebabkan kapal tersebut kehilangan daya apungnya sehingga akan karam ke dasar samudra. Gelembung tersebut juga mampu mencapai udara dan melahap pesawat tanpa ampun. Sehingga daya kerja mesin akan berhenti dan pesawat akan jatuh seketika.
Gas methana biasanya berbentuk beku di bawah tekanan hydrates di dasar samudra. Namun, gas ini sewaktu-waktu dapat menjadi gelembung besar dan naik ke permukaan samudra bahkan sampai ke atmosfer angkasa. Ivan T. Sanderson mengatakan bahwa dirinya telah mengidentifikasi zona-zona misterius sejak tahun 1960-an. Menurutnya, selain segitiga bermuda, Laut Jepang dan Laut Utara juga menyemburkan gas methana. Bahkan dirinya menggambarkan bahwa sebenarnya zona-zona misterius itu lebih berbentuk seperti ketupat ketimbang segitiga.
Para Oseanograf yang telah menjelajah di dasar laut Segitiga Bermuda dan Laut Utara, wilayah di antara Eropa daratan dan Inggris melaporkan bahwa terdapatkandungan metana dan situs-situs bekas longsoran yang melimpah di sana.
0 komentar:
Posting Komentar