Ads 120 X 160px

Jumat, 26 Februari 2010

Model Konvensional pada Rekayasa perangkat lunak

Dalam pengembangannya perangkat lunak memiliki berbagai model. diantaranya adalah model konvensional dan model evolusioner. model konvensional pada perangkat lunak merupakan model terdahulu yang dikembangkan.
Pada model konvensional ini termasuk didalamnya adalah model waterfall. Karena model waterfall nyaris sama dengan siklus hidup pengembangan sistem. model ini telah diperoleh dari proses engineering lainnya.
Model ini menawarkan cara pembuatan perangkat lunak secara lebih nyata. disebut dengan waterfall (yang berarti air terjun) karena memang diagram tahapan prosesnya mirip dengan air terjun yang bertingkat.
Pada model waterfall ini berisi rangkaian aktivitas proses dan disajikan dalam proses yang terpisah, seperti spesifikasi kebutuhan, implementasi desain perangkat lunak, uji coba, dst. setelah setiap langkah didefinisikan, langkah tersebut di sign off dan pengembangan dilanjutkan pada langkah berikutnya.
Kelemahan dari model waterfall ini adalah ketidakluwesan pembagian project kedalam langkah yang nyata atau jelas. Sistem yang disampaikan kadang-kadang tidak dapat digunakan sesuai dengan keinginan costumer.
Namun model waterfall ini mencerminkan kepraktisan engineering. konsekuensinya, model proses perangkat lunak yang berdasarkan pada pendekatan ini digunakan dalam pengembangan sistem perangkat lunak dan hardware yang luas.
Didalam model waterfall ini terdapat lima tahapan, yaitu :
  1. Tahap investigasi,
  2. Tahap analisis,
  3. Tahap desain,
  4. Tahap implementasi, dan
  5. Tahapan perawatan (maintenance).
Untuk mendapatkan penjelasan dalam bentuk presentasi, dapat didownload disini.


0 komentar:

Posting Komentar