Ads 120 X 160px

Kamis, 11 Februari 2010

Ini dia Tips Untuk Mengatasi HaPe yang Nyemplung kedalem Air

Tak seorang pun ingin kehilangan gadget favorit karena jatuh ke air. Tapi pembaca di Lifehacker berhasil menyelamatkan ponsel yang terendam 30 menit di air dengan beras.

Lifehacker mengeluarkan trik untuk memperbaiki gadget yang masuk ke dalam air dengan menggunakan beras untuk menyerap kelembaban. Pembaca Lifehacker Dietrich yang mengikuti tips itu ternyata mendapat hasil mengesankan.


“Selama 2 hari terakhir ini merupakan musim hujan di kota saya. Hari ini, pada menit terakhir belanja yang terburu-buru, aku menjatuhkan telepon di genangan air. Aku tidak menyadari bahwa telah menjatuhkan sampai kembali ke mobil 30 menit kemudian,” tulisnya.


“Aku ingat artikel di Lifehacker mengenai apa yang harus dilakukan, aku segera melepas baterai keluar dan mengeringkan telepon. Ketika aku sampai di rumah aku meletakkan Palm Pre dalam kantong beras selama 10 jam”.

Ia menambahkan lupa menaruh baterai telepon dalam saku dan memasukkannya di mesin cuci. “10 jam kemudian aku mengetik ini di Pre. Kerja bagus Palm untuk membuat telepon yang sangat baik,” tulisnya .

Read more..

Manfaat dari berwudhu


Jangan Cuma dibaca ajah y?? Tetapi juga harus di Amalkan...

Wudhu Mencegah Terjadinya Berbagai Penyakit Kulit...

Rasulullah bersabda, "Barangsiapa berwudhu dengan membaguskan wudhu'nya, maka keluarlah dosa-dosanya dari kulitnya sampai dari kuku jari-jemarinya". HR. Muslim.


Rasulullah bersabda, "Sungguh ummatku akan diseru pada hari kiamat dalam keadaan bercahaya karena bekas wudhu'nya, (Abu Hurairah menambahkan) maka siapa yang mampu melebihkan panjang sinar pada tubuhnya, maka lakukanlah. (HR. Bukhari dan Muslim).

Ilmu kontemporer menetapkan -setelah melalui percobaan mikroskopi terhadap tumbuhnya mikroba pada orang yang berwudhu' secara teratur dan juga kepada yang tidak teratur- bahwasannya orang yang selalu berwudhu maka mayoritas hidung mereka menjadi bersih, tidak terdapat berbagai mikroba. Oleh karena itu, adanya mikroba yang menempel pada mereka hilang sama sekali ketika mereka membersihkan hidung, dibandingkan dengan orang yang tidak berwudhu' maka tumbuh pada hidung mereka berbagai mikroba dalam jumlah yang besar yang termasuk jenis mikroba berbentuk bulat dan berklaster yang sangat berbahaya ... dan mikroba yang cepat menyebar dan berkembang-biak ... dan mikroba lainnya yang menyebabkan banyak terjadinya berbagai penyakit. Dan sudah jelas bahwasannya proses keracunan itu terjadi adanya perkembangan berbagai mikroba yang berbahaya bagi rongga hidung, kemudian sampai ke tenggorokan untuk kemudian terjadi berbagai peradangan dan penyakit, apalagi jika sampai masuk ke peredaran darah!!


Oleh karena itu, disyari'atkan untuk melakukan istinsyaaq (menghirup air ke dalam hidung) sebanyak 3 kali kemudian menyemburkannya (tetap dengan hidung) setiap kali wudhu. Adapun berkumur-kumur itu dimaksudkan untuk menjaga kebersihan mulut dan kerongkongan dari peradangan dan pembusukan pada gusi, serta menjaga gigi dari sisa-sisa makanan yang menempel gigi. Dan sudah terbukti secara ilmiah bahwa 90% orang yang mengalami kerusakan gigi jika saja mereka mau perhatian terhadap kebersihan mulutnya ketika dahulu rusak gigi-gigi mereka, dan adanya pembusukan yang terjadi disebabkan oleh makanan dan air liur dan bercampur dalam perut dan menuju ke darah. Dan dari darah itulah kemudian menyebar ke seluruh organ dan kemudian menyebabkan berbagai penyakit.


Dan sungguh, berkumur-kumur akan menyegarkan berbagai organ yang ada di wajah dan menjadi cerah. Dan uji-coba ini belum pernah dikemukakan oleh para dosen olah raga kecuali sedikit. Hal ini karena mereka hanya memperhatikan kepada organ-organ tubuh yang besar. Dan membasuh wajah dan kedua tangan sampai siku, serta kedua kaki memberikan manfaat untuk menghilangkan debu-debu dan berbagai bakteri, apalagi dengan membersihkan badan dari keringat dan kotoran lainnya yang keluar melalui kulit.


Dan juga, sudah terbukti secara ilmiah tidak akan menyerang kulit manusia kecuali apabila kadar kebersihan kulitnya rendah. Sebab manusia apabila lama beraktivitas tanpa membasuh anggota badanya, maka kulit akan mengalami berbagai peradangan yang menyerang permukaan kulit, seperti kudis. Dan kudis ini menyerang ujung jari-jari yang sebagian besar tidak dalam keadaan bersih, sehingga masuklah berbagai mikroba ke dalam kulit.

Oleh karena itu, bertumpuk-tumpuknya peradangan sangat mengundang mikroba untuk berkembang-biak dan menyebar. Maka, wudhu' telah mendahului Ilmu Pektrologi modern dan para pakar yang menggunakan karantina sebagai media untuk mengetahui berbagai mikroba dan jamur-jamur yang menyerang kulit orang-orang yang tidak suka dengan kebersihan, dimana kebersihan ini semakna dengan wudhu dan mandi dan dengan uji-coba dan penelitian.


Penelitian dan uji coba ini memberikan manfaat yang lain:


Bahwa kedua tangan banyak membawa mikroba yang terkadang berpindah ke mulut atau hidung apabila tidak dibasuh. Oleh karena itu, sangat ditekankan untuk membersihkan kedua tangan terlebih dahulu sebelum melakukan wudhu'. Dan ini menambah jelas kepada kita sabda Rasulullah:


(( إذا استيقظ أحدكم من نوميه فلا يغمس يده في الإناء حتى يغسلها ثلاثا ))

Apabila salah seorang diantara kalian bangun dari tudir, maka janganlah mencelupkan kedua tangannya ke bejana (tempat air) sebelum mencucinya terlebih dahulu tiga kali.


Dan sudah terbukti juga bahwa peredaran darah pada organ tangan bagian atas dan lengan bawah serta organ-organ bagian bawah seperti kedua kaki dan kedua betis adalah organ-organ yang paling lemah dibandingkan organ tubuh lainnya karena jauhnya dari pusat peredaran darah, jantung. Maka apabila kita membasuhnya diserta menggosoknya, maka akan menguatkan peredaran darah pada organ-organ tersebut sehingga membantu kita menambah tenaga dan vitalitas. Dan dari itu semua, maka terketahuilah mukjizat disyari'atkannya wudhu' di dalam Islam.


Sumber: Al-I'jaaz Al-Ilmiy fii Al-Islam wa Al-Sunnah Al-Nabawiyah


Muhammad Kamil Abd Al-Shomad


Dr. Ahmad Syauqy Ibrahim, Anggota Ikatan Dokter Kerajaan Arab Saudi di London dan Penasihat Penderita Penyakit Dalam dan Penyakit Jantung mengatakan, "Para Pakar sampai berkesimpulan bahwa mencelupkan anggota tubuh ke dalam air akan bisa mengembalikan tubuh yang lemah menjadi kuat, mengurangi kekejangan menjadi rileks syaraf-syaraf dan otot, hilangnya kenaikan detak jantung dan nyeri-nyeri otot, kecemasan, dan insomnia (susah tidur)". Hal ini dikuatkan oleh salah seorang pakar dari Amerika dengan ucapannya, "Air mengandung kekuatan magis, bahkan membasuhkan air ke wajah dan kedua tangan -yang dimaksud adalah aktivitas wudhu'- adalah cara yang paling efektif untuk relaksasi (menjadikan badan rileks) dan menghilangkan tensi tinggi (emosi).


Sungguh, Maha Suci Allah Yang Maha Agung

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((من توضأ فأحسن الوضوء خرجت خطاياه من جسده حتى تخرج من تحت أظفاره )) رواه مسلم. وقال أيضا: ((إن أمتي يدعون يوم القيامة غرا محجلين من آثار الوضوء، فمن استطاع منكم أن يطيل غرته فليفعل )) متفق عليه.

Read more..

Seorang Ibu meninggal setelah 38 tahun merawat anaknya yang koma


Kasih ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa, hanya memberi tak harap kembali ... Sepenggal syair lagu itu benar-benar mengena pada sosok ibu asal AS ini. Wanita berusia 80 tahun itu selama berpuluh-puluh tahun merawat putrinya yang mengalami koma.

Sampai akhirnya ibu penuh kasih itu meninggal, mendahului putrinya yang hingga saat ini masih terbaring dalam koma berkepanjangan.Kaye O'Bara menutup mata untuk selamanya di rumahnya di Miami Gardens, Florida. Kamar yang selama ini ditempatinya bersama putrinya, Edwarda sejak 1970 silam. Kaye meninggal dalam tidurnya. Dia telah bertahun-tahun menderita penyakit jantung. Semasa hidupnya Kaye pernah berjanji tak akan pernah Meninggalkan Edwarda yang ketika itu masih remaja. Janji itu dimulai sejak Edwarda jatuh koma akibat penyakit diabetesnya 38 tahun yang lampau.

"Kami kira dia akan hidup melampaui kami semua. Wanita itu begitu kuat," kata keponakan Kaye, Pamela Burdgick seperti dilansir harian News.com.au, Sabtu (8/3/2008).

Selama kurun waktu 38 tahun, kisah pengabdian Kaye kepada putrinya, Edwarda menarik simpati banyak orang. Para pengunjung yang jumlahnya tak terhitung lagi mendatangi rumah Kaye. Bahkan ada pula sebagian orang yang datang dari Jepang untuk ikut merayakan ulang tahun Edwarda.

Kisah Kaye telah dituangkan dalam buku laris karya Dr. Wayne Dyer yang berjudul A Promise Is A Promise: An Almost Unbelievable Story of a Mother's Unconditional Love and What It Can Teach Us.

Edwarda, penderita diabetes, mengalami flu sebelum Natal 1969. Beberapa hari kemudian kondisinya memburuk dan orangtuanya, Kaye dan suaminya, Joe, membawanya ke rumah sakit.

Beberapa saat sebelum Edwarda kehilangan kesadarannya, remaja putri itu sempat bertanya kepada ibunya: "Janji ibu tidak akan meninggalkan saya, janji ya?" Kaye pun berjanji tidak akan pernah meninggalkan anak perempuannya itu. Itulah kata-kata terakhir yang disampaikan Kaye sebelum anaknya koma berkepanjangan. Dan Kaye menepati janjinya.

Kaye dengan teratur membalik tubuh putrinya tiap dua jam supaya tidak mengalami nyeri akibat berbaring terlalu lama. Kaye memberinya makan berupa campuran makanan bayi dan susu bubuk melalui tube, menyuntikkan insulin, memutar alunan musik, membacakan buku untuk Edwarda dan tak lelah berdoa di samping tempat tidur Edwarda supaya suatu hari nanti putrinya itu akan sadar kembali.

Bagi Kaye, mengurus putrinya itu bukanlah beban, melainkan berkat. Kaye sangat yakin, Edwarda akan terbangun. "Bagi saya, dia hampir sadar. Kadang-kadang saya merasa mendengar dia bicara: Ibu, saya baik-baik saja," kata Kaye kepada media AS, Miami Herald beberapa waktu lalu.

Namun kini Kaye telah pergi untuk selamanya. Dia meninggalkan Edwarda yang masih terbaring koma entah sampai kapan. Adik Edwarda, Colleen O'Bara mengatakan, keluarga akan terus merawat Edwarda di rumah mereka. Sama seperti Kaye, Colleen juga yakin kakaknya itu akan sadar suatu hari nanti.

Suami Kaye, Joe mengalami serangan jantung pada tahun 1972 dan meninggal dunia empat tahun kemudian. Sejak itu, Kaye mengurus Edwarda dengan menggunakan tunjangan sosial dari pemerintah dan dana pensiun suaminya, ditambah lagi dengan sumbangan dari orang-orang.

Kejadiannya emang dah lama sih, tp bisa dijadikan renungan kok.. Kasih Ibu tuh trnyata emang bner sepanjang masa, bukan hanya pepatah semata.. Inilah faktanya.. (Hiksss... Jadi terharu)

Read more..

Kereen, Ubud Kota terbaik se-Asia


Pemberian penghargaan bagi Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, sebagai kota terbaik se-Asia berdasarkan pilihan 25 ribu pembaca majalah Conde Nast Traveler, memberikan konsekuensi berat menata kesemrawutan yang terjadi di kampung seni itu.

"Kita bersyukur dan gembira, Ubud dipilih sebagai kota terbaik se-Asia dengan skor 82,5 mengalahkan Bangkok, Hong Kong, Chiang Mai, dan Kyoto. Tetapi hal itu juga membawa konsekuensi berat untuk menata kondisi yang ada, seperti kesemrawutan yang terjadi di mana-mana," kata Bupati Gianyar Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati di Puri Ubud, Sabtu (30/1) malam.

Cok Ace --panggilan akrab Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati-- mengungkapkan hal itu usai menerima plakat penghargaan tersebut, baik selaku Bupati Gianyar, tokoh keluarga Puri Ubud, selaku Ketua PHRI Bali, maupun atas nama Ubud Hotels Association.

Penghargaan tersebut sedianya diserahkan langsung oleh Chris Mitchell, wakil presiden dan penerbit Conde Nast Traveler. Namun karena berhalangan hadir, kemudian diwakilkan kepada All Purwa, perwakilan dari Bali Tourism Board.

Mitchell, dalam pesannya menyatakan terima kasih kepada wisatawan yang telah berkunjung dan memilih Ubud sebagai kota terbaik. Kriteria pilihan yang memberikan nilai tertinggi adalah keramahtamahan masyarakat Ubud, selain aspek atmosfir atau suasana, budaya/situs, akomodasi, restoran, dan tempat berbelanja.

Cok Ace mengatakan, hal mendesak yang perlu segera ditangani terutama kesemrawutan arus lalulintas, parkir di perkotaan, pasar, penataan dan pengamanan kawasan pantai serta daerah aliran sungai Pakerisan.

Hal tersebut disampaikan Cok Ace, setelah Pande Suteja Neka selaku perwakilan masyarakat Ubud, mengatakan bahwa dari apa yang dilihat dan dialaminya sejak tahun 1966, kini kondisi Ubud semakin semrawut, sehingga perlu segera dibenahi melalui penataan yang serasi dengan lingkungan.

"Saya ingin menegaskan, bahwa pendapat ini bukan berarti tidak setuju dengan pemberian penghargaan itu. Saya berpikir, kalau kita bisa mengatasi kesemrawutan yang terjadi hingga menjadi lebih baik dan serasi dengan lingkungan kampung seni ini, tidak mustahil Ubud akan mendapat penghargaan sebagai kota terbaik sedunia," ucap pemilik dan pengelola Museum Seni Neka itu.

Cok Ace menjelaskan, penataan Ubud yang menjadi jantung seninya Bali, dengan mengandalkan seni budaya dan keindahan lingkungan alam sebagai daya tarik wisata, juga telah mendapat kesepatakan dengan Pemerintah Provinsi Bali.

Demi menjaga dan melestarikan potensi kepariwisataan Ubud, penataan kampung seni itu, termasuk upaya pengendalian bangunan sarana pendukung pariwisata agar tidak terus merambah persawahan yang asri, juga menjadi perhatian pemerintah provinsi. "Masyarakat bersama pemerintah akan terus menjaga potensi pariwisata Ubud agar bisa lestari, termasuk upaya pengembangan seni budaya yang kini bisa terus semarak. Malam ini saja, sedikitnya ada delapan lokasi panggung seni budaya," tambahnya.

Mario Blanco, putra maestro pelukis almarhum Antonio Blanco, berharap kampung seni itu akan bisa setara dengan Prancis sebagai pusat seni dunia. "Pusat seni dunia sejak dulu berkiblat ke Prancis. Kini saatnya kita bersama-sama mewujudkan Ubud agar juga bisa menjadi pusat seni dunia," kata Mario, yang mengembangkan Museum Antonio Blanco di Ubud.

Penyerahan plakat penghargaan kota terbaik se-Asia, mengalahkan Bangkok yang mendapat skor 82,2, Hongkong (81,3), Chiang Mai (80,9), dan Kyoto (80,2) itu, dihadiri berbagai kalangan, termasuk para ekspatriat asal berbagai negara yang tinggal di sekitar Ubud.

Read more..

IP anda

IP

Right

Daftar Link