Ads 120 X 160px

Jumat, 07 Mei 2010

Apakah Warnet Akan Senasib dengan Wartel?

Saya hanya mencoba untuk membandingkan keadaan yang sama terhadap dua benda yang kini menjadi kebutuhan hidup kita.Handphone dan laptop.

Dahulu, perkembangan warung telepon sangatlah menggembirakan. Tetangga saya ketika 1993 mampu membeli sebuah mobil keluarga. Bahkan, dalam hitungan lima bulan pada awal dia membuka wartel (warung telekomunikasi) sudah balik modal. Dan, tetangga saya pernah berkisah, dalam satu hari antrean dari pagi hingga sore tidak pernah sepi. Bahkan, dia harus buka lebih pagi dan tutup lebih malam untuk memberikan layanan kepada pengguna wartel kala itu.

Tapi sekarang, dia sudah tidak lagi memiliki wartel dan sudah dibongkar karena minimnya minat masyarakat di sekitar. Dia pernah berujar kepada saya, "Sekarang Mas, sudah tidak seramai dulu. Kalo dulu ramai setiap hari. Sekarang, satu orang sehari saja sudah bersyukur. Makanya saya tutup saja wartel di depan rumah saya."

Ini juga mulai merambah saudara seteknologi yang lain. Komputer jinjing atau lebih familier di telinga kita, laptop. Medio 2000-an hingga sekarang warnet (warung internet) mulai menjamur di setiap daerah. Bahkan, di sepanjang jalan, bisa terdapat 3 sampai 4 warnet. Di daerah-daerah terpencil pun sudah mulai dirambah. Bahkan, persaingan harga dan kecepatan akses internet menjadi dagangan ampuh para pemilik warnet.

Kini, mereka harus bersiap kehilangan pasarnya. Perkembangan teknologi wireless sungguh sangat cepat. Dimulai dengan akses dengan kabel, kini semakin mudah dengan akses tanpa kabel atau cukup dengan modal wireless yang ada di laptop kita. Maka, pilihan-pilihan tempat untuk mengakses internet semakin banyak. Bukan dominasi warnet lagi. Bahkan, ruang-ruang publik, seperti bandara, stasiun, kafe, dan tempat perbelanjaan sudah menyediakan akses internet atau hotspot.

Ini juga dibarengi dengan pertumbuhan modem (alat semacam untuk mengakses internet menggunakan kartu provider, baik prabayar maupun pascabayar) yang semakin beragam. Bahkan, banyak sekali penawaran paket akses internet yang dilakukan oleh provider-provider telekomunikasi untuk mempermudah masyarakat.

Maka, masyarakat yang membutuhkan akses internet tidak perlu lagi ke warnet karena sudah cukup banyak cara untuk mengakses internet, baik dengan HP maupun dengan laptop sendiri, dengan mencari wirelessyang tersebar di ruang-ruang publik atau cukup menggunakan modem untuk mengakses internet.

Inilah perkembangan teknologi sekarang yang cukup cepat dan memudahkan masyarakat. Maka, kita perlu terus melakukan inovasi agar warnet (warung internet) tidak hilang tergerus zaman teknologi, seperti wartel dan telepon umum yang mulai hilang.

Mari kita cerdaskan masyarakat dengan informasi dan teknologi yang bermanfaat dan memberikan wawasan yang luas.

Salam.

Sumber: Kompasiana


Read more..

Setengah Juta Adapter Laptop Ditarik


Lagi-lagi terjadi. Adapter universal laptop bikinan Targus berpotensi menimbulkan kebakaran. Ada sistem pengkabelan di dalamnya yang cacat.
Maka Targus Universal power adapter yang beredar di AS pun ditarik peredaraannya oleh US CPSC (Consumer Product Safety Commission) dan produsennya, Comarco of Lake Forest, California.

Yang ditarik adalah yang bernomor APA23US-02, APA23US-03, APA23US-04, APA63US-03, APA63US-04, APM62US-03 dan APM62US-04. Nomor-nomor ini bisa ditemukan di bagian bawah adapter.

Dikabarkan ada 507.000 unit adapter yang beredar di luar sana. Dan dari jumlah itu, ada 518 kejadian panas berlebihan di bagian ujung adapter dan membakar penggunanya. Pengkabelan yang cacat di bagian ujung konektor menyababkan adapter ini panas dan casing plastik di sekitar ujungnya meleleh dan berpotensi menimbulkan kebakaran.

Nah, jika kamu menggunakan salah satu dari adapter yang ada di atas, segeralah berhenti memakainya, begitu kata CPSC. Produk-produk ini mungkin telah kamu beli di antara bulan Juni 2009 dan Maret 2010 dengan harga US$ 89 – US$ 109 untuk colokan dinding (wall outlet) atau US$ 219 – US$ 149 untuk colokan dinding dan mobil/pesawat udara.

Untuk memastikan, silakan kunjungi situs www.regcen.com/comarcorecall.


Read more..

Alamat Internet Pakai Huruf Arab Disahkan



— Setelah menjalani masa persiapan dan uji coba selama 6 bulan, alamat internet menggunakan huruf Arab akhirnya resmi digunakan. Internet Corporation for Assignment Names and Numbers atau ICANN, organisasi nirlaba yang mengatur pengalamat web, mengesahkan tiga alamat domain berbahasa Arab, masing-masing untuk Mesir, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.

"Timur Tengah memiliki penetrasi internet rata-rata hanya 20 persen dan masih potensial untuk tumbuh. Para pengguna di kawasan itu kini lebih mudah mengakses internet karena bisa menggunakan bahasanya sendiri ke seluruh nama domain," demikian pernyataan ICANN dalam situsnya, Rabu (5/5/2010).

Huruf Arab merupakan huruf non-Latin pertama yang bisa dipakai untuk alamat web. Penggunaan huruf non-Latin untuk alamat web disahkan dalam rapat pengurus ICANN pada 30 Oktober 2009 di Seoul, Korea Selatan.

Sejak saat itu, ICANN mencatat 21 permintaan nama domain dengan huruf non-Latin yang terdiri dari 11 bahasa berbeda, dari huruf China, Jepang, Thailand, Israel, Rusia, dan sebagainya. Namun, baru 13 permintaan yang lolos verifikasi tahap selanjutnya sebelum sah seperti huruf Arab.


Sumber : Kompas.com


Read more..

IP anda

IP

Right

Daftar Link