Minggu, 13 Juni 2010
Software Yang Dapat Membantu Anda Memilih Foto Yang Terbaik
Lanjutan ~ Mengapa Islam Melarang Visualisasi Nabi Muhammad SAW ?
Mengapa Islam Melarang Visualisasi Nabi Muhammad SAW ? Pada postingan sebelumnya telah disampaikan bahwa penolakan Islam terhadap penggambaran atau visualisasi Rasulullah Muhammad SAW dalam bentuk gambar atau patung dan atau apapun yang sejenis dengan itu, merupakan suatu upaya agar umat manusia tidak terjebak kembali dalam kebodohan yang sama ketika pihak gereja telah mencoba menampilkan sosok Yesus Kristus yang terbukti sangat jauh dari kebenaran yang sesungguhnya
2. Islam Melarang Visualisasi Nabi Muhammad SAW Karena Tidak Ingin Terjebak Dalam Pengkultusan Yang Melampaui Batas
Salah satu kezaliman terbesar yang dilakukan pihak gereja terhadap agamanya adalah dengan melakukan pendekatan visual atas sosok Yesus Kristus Sang Juru Selamat. Walau dikatakan bahwa tujuan dari visualisasi tersebut adalah untuk menambah keimanan, namun dalam kenyataanya semua orang sudah mengetahui bahwa, upaya tersebut hanyalah salah satu bisnis gereja untuk menambah pundi – pundi emas dan kekayaan melalui penjualan lukisan dan patung – patung itu
Yang tidak diperhitungkan oleh pihak gereja adalah, ketika sosok Yesus Kristus itu tampil dalam visual yang nyata, umat yang sangat mengkultuskan dan mengagungkan sosok Yesus Kristus sebagai utusan Tuhan yang suci perlahanberubah menjadi penyembah lukisan dan patung – patung yang mereka buat sendiri.
Pihak gereja, karena kebodohan dan keserakahannya tidak menyadari bahwakeimanan umat yang sesungguhnya masih relatif sangat rendah dan sangat tipis kalau tidak mau dikatakan tidak ada. Akibatnya pihak gereja mulai menuai hasil dari ketertutupun dan arogansinya selama ini terhadap kitab sucinya.
Kalaulah pihak gereja mau sedikit saja untuk jujur terhadap kebenaran kitab suci yang diyakininya, tentunya ritual penyembahan terhadap berhala berupa gambar dan patung – patung yang berkembang ditengah umat akan segera mereka hentikan dengan cara meminta maaf dan menarik seluruh gambar dan patung Yesus Kristus Sang Juru Selamat untuk dihancurkan. Tapi kenyataannya tidak demikian, pihak gereja justru ketakutan akan mendapat perlawanan dari umat yang sudah cendrung terlanjur nyaman dengan ritual penyembahan berhala yang mereka ciptakan sendiri
Agar tidak ditinggalkan oleh umat, apalagi kondisi keuangan gereja mulai bagkrut, maka tidak ada pilihan lagi yang bisa dipilih selain mengikuti perilaku umat yang sudah terlanjur salah. Terlanjur basah ya sudah mandi sekalian.
Agar penyembahan terhadap patung tidak menghilangkan hakikat Tuhan, maka merubah sosok Yesus Kristus dari seorang Nabi dan Rasul menjadi sosok yang mendekati kepada hakikat penyembahan terhadap Tuhan harus segera dilakukan. Yesus sudah tidak mungkin dijadikan Tuhan karena Tuhan sudah ada sebelum Yesus ada, maka menjadikan Yesus sebagai Anak Tuhan adalah sebuah pilihan terbaik. Jadilah Yesus Kristus Sebagai Anak Tuhan. Pemahaman yang sebetulnya tidak pernah ada dalam ajaran Kristen yang awal
Kitab Bibel mulai dirubah mengikuti pemahamn yang sudah terlanjur salah tersebut. Pemahaman dan opini mulai dikembangkan dan dibentuk sehingga umat percaya dan meyakini bahwa Yesus Kristus adalah Anak Tuhan dari hasil perkawinan dengan Isteri-Nya Maria si Perawan Suci
Sekarang Bibel secara tidak ikhlas sudah diterjemahkan kedalam berbagai bahasa, sehingga kebenaran dan kesalahannya sudah bisa diungkap dengan gampang oleh semua orang. Dikatakan tidak ikhlas karena Bibel yang menjadi pegangan tunggal Paus di Vatikan sampai sekarang tidak pernah ( mungkin tidak akan pernah ) diterjemahkan dan diungkap isinya secara luas.
Revisi demi revisi telah dilakukan menuju kepada kebenaran yang asal, namun apa yang hendak dikata, proses revisi itu justru telah melahirkan polemik yang lain yang tidak kalah menariknya dengan kebenaran hasil revisinya. Akibatnya, Bibel yang diyakini sebagai sebuah kitab suci dari Tuhan telah berubah menjadi sebuah kitab yang hancur dan babak belur karena kritikan dan hujatan. Kebenaran yang disampaikannya justru semakin jauh dari realitas kebenaran yang sesungguhnya.
Menyedihkan memang. Tapi apa boleh buat. Jalan sudah terlanjur dibuat dan dilewati. Sudah terlalu jauh malah. Tenaga sudah terlanjur letih dimakan asa. Waktu yang tersedia sudah tidak lagi cukup mengantar untuk kembali. Agar kehancuran itu bisa diterima sebagai sebuah proses yang alami, maka satu – satunya jalan yang bisa ditempuh hanyalah menghancurkan pembading yang diyakini bisa memperjelas kehancuran nyata Bibel yang disucikan itu.
Al-Quran adalah kitab suci yang bukan saja merupakan kitab yang penuh hikmah, tetapi juga merupakan batu ujian atau Al-Muhamin bagi kitab – kitab sebelumnya. Menghancurkan kebenaran ayat – ayat Al-Quran adalah sebuah pilihan yang harus dipilih, sehingga kehancuran Bibel tidak bisa lagi diuji dengan Al-Muhamin yang juga telah hancur.
Karena kebenaran Al-Quran adalah kebenaran abadi yang dijamin kesucian oleh Allah SWT yang telah menurunkannya, dan pihak gereja tentunya menyadari betul hal itu, Satu – satunya cara yang bisa dilakukan adalah denganmembangun opini dan penyesatan pemahaman umat Islam terhadap utusan yang telah dipercaya Allah SWT menyampaikan Al-Quran suci itu, yaitu Rasulullah Muhammad SAW.
Upaya visualisasi Nabi Muhammad dalam bentuk gambar, karikatur atau mungkin juga patung dan apapun yang sejenis dengan itu merupakan upaya awal dari rangkaian yang sistematis yang dipilih untuk menyelamatkan kehancuran Bibel yang sudah tidak mungkin untuk diperbaiki lagi dan karena faktor uang dak kekuasaan tentunya sangat sayang untuk ditinggalkan.
Sehingga, adalah bohong apabila maraknya upaya visualisasi Nabi Muhammad SAW di beberapa belahan dunia dalam bentuk karikatur yang melecehkan dinyatakan sebagai perkerjaan orang – orang iseng dalam mengekspresikan kebebasan individunya.Ketahuilah bahwa sesungguhnya aktivitas tersebut merupakan sebuah sekenario bodoh yang sudah terencana, sehingga tak ada pilihan lagi bagi umat Islam yang masih mempunyai sedikit iman di dalam dadanya selain menyambut seruan jihad, melawan segala bentuk pelecehan dan penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW. Jangan sampai kebenaran yang satu – satunya yang masih tersisa juga hancur karena kebodohan dan kelemahan pengikutnya.
Jawaban Mengapa Banyak Penggaris Panjangnya 30 cm
Mengapa Islam Melarang Visualisasi Nabi Muhammad SAW ?
Mengapa Islam Melarang Visualisasi Nabi Muhammad SAW ? Setelah aksi ribut – ribut di situs jejaring sosial Facebook tentang perlombaan membuat kartun Nabi Muhammad yang berakibat ditutupnya akses situs jejaring sosial tersebut di Pakistan. Belum selesai kasus tersebut, kemudian muncul pula kasus baru, yaitu penayangan karikatur Nabi Muhammad SAW pada koran di Afrika Selatan.
Sebelumnya, di beberapa negara di Eropa dan bangsa – bangsa predator lainnya telah berkali – kali melakukan hal serupa. Dan tentunya akan terus berulang dikemudian hari, karena sampai saat ini, negara yang merupakan institusi resmi yang menaungi para pelakunya masih memberi perlindungan dengan dalil kebebasan berekspresi dan Hak Azazi Manusia ( HAM )
Sebelum fenomena tersebut berkembang ke arah yang lebih jauh, yang pasti tidak akan lebih baik bagi mereka, perlu diketahui bahwa, Rasulullah Muhammad SAW adalah sosok agung yang sangat dimuliakan oleh para pengikutnya karena disamping sebagai seorang Nabi, Rasulullah Muhammad SAW adalah juga seorang Rasul terakhir yang diutus Allah SWT di muka bumi ini dengan syariat ajaran Islam sebagai ajaran tauhid yang sempurna dan telah disempurnakan Allah SWT untuk seluruh umat manusia sampai akhir zaman nantinya.
Sebagai panutan, Seluruh sikap dan perilaku hidup dan kehidupan Rasulullah Muhammad SAW merupakan acuan dan referensi bagi seluruh umat manusia yang mengimani martabat kenabian dan kerasulan yang telah dimuliakan Allah SWT terhadap beliau merupakan sebuah kehormatan dan penghargaan yang sangat tinggi bagi manusia dan kemanusiaan, karena dalam diri Rasulullah itu terdapat contoh dan suri tauladan yang baik, sehingga tidak ada cara dan metoda yang bisa dilakukan oleh umat manusia agar hidup yang dijalaninya menjadi lebih baik dan bertambah baik selain dari mengacu kepada akhlak yang telah diajarkan Rasulullah Muhammad SAW melalui contoh sikap dan perilaku kesehariannya.
Ketika sosok yang martabat kemuliaannya telah dianggkat dengan sangat tinggi oleh Allah SWT, Tuhan Rab Al ‘Alamin disentuh dengan cara – cara yang rendah yang bisa merendahkan kemuliaan itu, maka akan sama artinya dengan merendah harkat dan martabat kemuliaan manusia itu sendiri yang telah dilebihkan Allah SWT dari pada makhluk – makhluk ciptan-Nya yang lain
1. Islam Melarang Visualisasi Nabi Muhammad SAW Karena Tidak Ingin Mengulangi Tragedi Yang Telah Menimpa Yesus Kristus
Sejarah sudah mencatat, ketika umat manusia dengan kesombongan dan kebodohannya telah mencoba menampilkan sosok Nabi Isa AS yang dari kalangan umat Kristen diyakini sebagai Yesus Kristus Sang Juru Selamat dalam bentuk visual atau gambar dan patung yang nyata, maka ketika itu nafsu dan keserakahan telah memaksa keimanan untuk tunduk dan patuh pada imajinasi dan pemikiran manusia yang serba terbatas
Setiap orang, melalui imajinasinya sendiri – sendiri mencoba menggambarkan sosokYesus Kristus yang kebenarannya diyakini oleh akalnya dalam berbagai bentuk yang masing – masingnya berbeda pada setiap orang seperti gambar berikut :
Dari gambar – gambar yang diyakini sebagai wajah Yesus Kristus di atas, tentunyakita sudah tidak bisa lagi membedakan atau menentukan mana wajah Yesus Kristus yang asli dan mana wajah Yesus Kristus yang palsu, karena memang tidak ada bukti yang bisa dijadikan tolak ukur atau acuan untuk memberikan keputusan atas keaslian dan kecocokan gambar – gambar tersebut dengan wajah asli dari Yesus Kristus.
Akibatnya, tidak tertutup kemungkinannya dikemudian hari akan ada wajah – wajahYesus Kristus yang lain dalam fose dan yang mungkin lebih baik dari pada yang sudah ada sekarang atau bahkan mungkin bisa lebih buruk lagi apabila dibuat oleh orang yang mempunyai imajinasi yang buruk tentang Yesus Kristus atau selanjutnyaYesus Kristus yang seharusnya dimuliakan oleh pengikutnya bisa saja tampil dalamwajah lucu Yesus Kristus yang menggemaskan atau Yesus Kristus tampil seronok dalam fose bugil yang menghinakan dan merendahkan martabat kemuliaanya. Selanjutnya, manusia yang mempercayai Yesus Kristus sebagaiJuru Selamat hanya bisa diam dan tidak bisa berbuat apa – apa, karena memang tidak ada yang pernah tahu seperti apa wajah asli Yesus Kristus itu yang sesungguhnya.
Tentunya tragedi yang telah menimpa sosok Yesus Kristus tersebut tidak harus terulang kembali pada sosok Mulia Rasulullah Muhammad SAW. Orang buta saja tidak mau dia terperososk dua kali ke dalam lubang yang sama, sehingga apabila ada orang yang terperosok kedalam lubang yang sama untuk kedua kalinya berarti dia lebih buta dari pada orang buta.
Penolakan Islam terhadap penggambaran atau visualisasi Rasulullah Muhammad SAW dalam bentuk gambar atau patung atau apapun yang sejenis dengan itu, merupakan suatu upaya agar umat manusia tidak terjebak kembali dalam kebodohan yang sama ketika telah mencoba menampilkan sosokYesus Kristus dalam visualisasi liar yang bisa saja dikemudian hari berkembang lebih jauh dalam konsep yang lebih kelam.
Cukuplah sampai dengan ajaran agama Kristen saja yang hancur karena dihancurkan oleh pengikutnya sendiri. Ketahuilah bahwa sesungguhnya kehancuran yang telah dialami oleh agama Kristen adalah benar – benar kehancuran yang maha dasyat. Salah satu sendi keyakinan yaitu percaya dan yakin kepada yang telah diutus membawa dan menyiarkan kebenaran ajaran tersebut telah dirusak sendiri oleh pengikutnya, sehingga kehancuran tersebut sudah tidak bisa diperbaiki dan ditata kembali.
Dengan Rahmat dan Hidayah-Nya, Allah SWT telah berkenan mengganti tatanan keyakinan agama Nasrani atau agama Kristen yang telah hancur lebur tersebut dengan tatanan baru yang benar – benar benar yaitu syariat Islam sebagai agama tauhid terakhir dengan masa berlaku sampai akhir zaman nantinya. Tidak ada lagi syariat agama setelah agama Islam diturunkan, sehingga merusaknya berati sama saja dengan menghancurkan hidup dan kehidupan di dunia ini. ( Bangsa – Bangsa Predator )